KEGIATAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN SD NEGERI 81/VIII WANAREJA

LAPORAN KEGIATAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN
SD. NEGERI 81/VIII WANAREJA
KECAMATAN RIMBO ULU
KABUPATEN TEBO



Ditujukan untuk memenuhi Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kelas IV-VI Semester Ganjil ( I ) Tahun Pelajaran 2016-2017





Disusun Oleh :
HARYOTO, S.Pd.
GURU KELAS





SDN. 81/VIII WANAREJA
JL. Batanghari Kanan





DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................................i
Daftar isi ........................................................................................................................................ ii

BAB I                         PENDAHULUAN
a.      Latar Belakang .......................................................................................................................1
b.      Dasar Hukum .........................................................................................................................2
c.       Maksud dan Tujuan ............................................................ ..................................................2
BAB II            ISI LAPORAN
a.      Jenis Kegiatan ....................................................................................................................... 4
b.      Tempat dan Waktu Kegiatan .................................................................................................4
c.       Petugas Kegiatan .................................................................................................................. 4
d.      Daftar Mudhohy .....................................................................................................................4
e.      Jumlah Hewan Qurban ...........................................................................................................5
f.       Tempat Pendistribusian Daging Qurban ................................................................................5
g.      Hasil Kegiatan ........................................................................................................................5
BAB III          PENUTUP
a.       Kesimpulan ..........................................................................................................................iii
b.      Saran .....................................................................................................................................iii


Kata Pengantar

Alhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT karena atas segala nikmat dan ridha-Nya  penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu tentang penyembelihan hewan qurban. Selain itu juga untuk menambah rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah melalui kegiatan penyembelihan hewan qurban dan juga memberikan pembekalan kepada siswa/siswi SDN.81/VIII tentang salah satu cara hidup secara Islami.
            Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Kholidin, A.Ma, selaku guru agama kami yang telah memberikan pembekalan pengetahuan tentang qurban dan telah memfasilitasi kami untuk mengadakan observasi tentang pelaksanaan pemotongan hewan qurban langsung ke lapangan. Terima kasih juga kami haturkan  kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini.
            Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, namun penulis tetap berharap semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, umumnya untuk semua pembaca laporan ini.


                                                                                                            

                                                                                                                        Penulis,


HARYOTO, S.Pd





BAB 1
PENDAHULUAN

a.      Latar Belakang Kegiatan
Asal usul kurban yang disunnahkan dalam Islam itu berawal dari peristiwa kurban Nabi Ibrahim AS. Diawali dari mimpi Nabi Ibrahim yang mendapat perintah Allah untuk menyembelih anaknya, Ismail. Nabi Ibrahim berkeyakinan mimpinya itu merupakan mimpi yang benar, maka ia menanyakannya kepada Ismail AS:
“Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash-Shaffat [37]: 102 ).
Mendengar jawaban yang penuh keteguhan dari hati putranya tersebut lalu Nabi Ibrahim dengan menyebut nama Allah Nabi Ibrahim menguatkan hatinya untuk menyembelih putranya. Dan ia lakukan ini semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Saat terjadi kemantapan hati inilah setan dating menggoda Nabi Ibrahim untuk tidak jadi menyebelih putranya. Namun karena sudah kuatnya tekad hati Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya maka apaun bujuk rayu setan keapdanya tidak melemahkan keteguhan beliau. Maka dengan mengucap “Bismillahi Allahuakbar” beliau melemparkan sebuah batu untuk mengusir setan tersebut yang menggodanya.
Akal licik rayu setan untuk menggagalkan rencana Nabi Ibrahim tidak berhenti sampai disini saja. Gagal menggoda Nabi Ibrahim, setan lalu menggoda istri Nabi Ibrahim. Namun kejadiannyapun sama. Istri Nabi Ibrahim tak sedikitpun tergoda oleh rayuan setan. Maka dengan mengucap “Bismillahi Allahuakbar” beliaupun melemparkan sebuah batu. Kejadian melemparkan batu yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Istri inilah yang sekarang disebut sebagai lontar jumrah.
Karena setan ini telah minggir semua sebab dilempari dan mereka tidak menggoda lagi. Maka Nabi Ibrahim dengan mudah melaksanakan niatnya. Kemudian Nabi Ibrahim AS membawa Ismail ke suatu tempat sunyi di Mina. Dengan berserah diri kepada Allah SWT, Ismail dibaringkan dan segera Ibrahim AS mengarahkan pisaunya ke leher sang anak. Setelah terbukti kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail AS maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan kurban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan ( domba yang besar )
Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya di saat Nabi Ibrahim tengah bahagia dengan kehadiran putra kesayangannya, Ismail begitu mengandung pembelajaran penting bagi peningkatan kualitas seorang muslim.
b.      Dasar hukum penyembelihan hewan qurban
1.      Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 102-105 yg artinya “Maka ketika anak itu sampai (pada  umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguh nya aku bermimpi bahwa aku menyembelih-mu, maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”. Dia Ismail menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang dipertahankan Allah ke pada mu, InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yg sabar”. Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya di atas pelipisnya (Untuk melaksanakan perintah Allah”. Lalu kami pangil dia, “Wahai Ibahim !”. suguh engkau telah  membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yg berbuat baik”.
2.      Qur’an surat Al-Hajj ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat telah kami syariatkan pengembelihan (Qurban) , supaya mereka me-nyebut nama allah terhadap binatang ternak yg telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan mu iyalah Tuhan yg maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yg tunduk patuh (kepada Allah).
3.      Qur’an surat Al-Kautsar
اڼااءطٻڼڬالکۏٽڕ﴿١﴾ﻓﺻﻞﻠﺭﺒﻙواﻨﺣﺭ﴿٢﴾انﺸﺎﻨﺋﻙﻫﻭاﻻﺒﺗﺭ﴿٣﴾
Artinya: ”Sesungguhnya kami memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu da berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)

c.   Maksud dan tujuan kegiatan
          1.  Meningkatkan Ketakwaan
Pengertian takwa terkait dengan ketaatan seorang hamba kepada  sang Kholik untuk menjalankan perintah-Nya. Tingkat ketakwaaan seserang dapat di ukur dari kepedulian terhadap sesamanya.
          2.  Meningkatkan Kesabaran
Nabi Ibrahim dan Ismail adalah hasil dari sebuah pemahaman atas keyakinan dan keimanan yg mutlak kepada Allah, keyakinan dan keimanan bahwa sesungguhnya segala yg datang dari Allah adalah sebuah kebenaran. Hikmah yg bisa kita ambil dari kisah ini adalah bagaimana kita mampu memahami hakikat sabar itu, sabar bukan sekedar menahan marah,  menahan emosi tapi lebih dari itu sebuah kesadaran harus lah datang dari jiwa yg dipenuhi akan keyakinan dan keimanan atas kebenaran yang datang dari Allah.
         3.   Meningkatkan Keikhlasan
Mencoba bercermin dari kisah Nabi Ibrahim dah Ismail sekedar mengambil pelajaran bahwa ketika Nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih anaknya dan setelah melalui pengolakan batin yg luar biasa akhirnya beliau memantapkan hati untuk melaksanakan perintah tersebut  ikhlas yg dalam hal ini beliau menyadari bahwa allah yg telah memberinya anugerah keturunan yg sangat didambakannya dan allah pun yg akan mengambilnya kembali. Harta, kekuasaan, jabatan, hidup dan mati, keturunan dan segala anugerah kenikmatan yg kita rasakan pda hakikatnya adalah milik allah dan setiap saat atau kapanpun allah menghendaki maka dia berhak untuk mengambilnya kembali. Pada saat itulah kita diuji apakah kita sanggup merelakan apa yg menurut kita adalah milik kita sendiri untuk diambil kembali oleh pemiliknya yg hakiki. 
         4.   Meningkatkan Syiar Agama
Berqurban adalah sebagian dari syiar agama islam, seperti yg dituliskan dalam Qur’an surat Al-Hajj ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat telah kami syariatkan pengembelihan (Qurban) , supaya mereka me-nyebut nama allah terhadap binatang ternak yg telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan mu iyalah Tuhan yg maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yg tunduk patuh (kepada Allah).
        5.    Meningkatkan Solidaritas sosial dan ukhwah islamiah
Kita sering beranggapan bahwa apa yg kita raih adalah hasil jerih payah sendiri dan melupakan Allah yg Maha memiliki segala apa yg kita miliki saat ini. Dengan membagikan kepada kalangan tidak mampu merupakan salah satu bentuk kepedulian social seorang muslim kepada sesamanya yg tidak mampu. Selain menumbuhkan rasa solidaritas social, juga dapat merekatkan ukhuwah islamiyah antara tetangga, bahwasanya tidak ada perbedaan suku, ras atau pun agama. Di hari raya Idul Adha ini pula jalan pemersatu ummat, antara muslim dan non muslim itu bisa saling menghormati dan menghargai.

BAB II
ISI LAPORAN
 a.  Jenis kegiatan
      Kegiatan Penyembelihan Qurban ini merupakan rangkaian kegiatan setelah pelaksanaan Sholat Idul Adha dalam rangka memperingati hari Raya Idul Adha 1437 H.

 b. Tempat dan Waktu Kegiatan
      Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Qurban ini dilaksanakan di satu lokasi penyembelihan, yakni di pekarangan SD Negeri 81VIII Wanareja. Penyembelihan dilakukan pada hari Tasrik, yaitu mulai jam 08.00 pagi, tanggal 12 Dzulhijjah 1437 Hijriyah atau tanggal 14 September 2016.

 c. Petugas Kegiatan
Petugas pelaksana penyembelihan hewan qurban terdiri dari :
1. KHOLIDIN, A.Ma
2. BUKHARI, A.Ma.Pd
3. M.Yusuf, S.Pd
4. Beserta panitia yang sudah ditunjuk .

 d. Daftar Mudhohy ( Orang yang berqurban)
Di SDN.81/VIII Wanareja Mudhohy, yaitu :
          1. FATMAWATI,A.Ma.Pd
          2. SIYATI,S.Pd
          3. TARUNI,S.Pd
          4. MARFU’AH, S.Pd.I
          5. MARDIJANI,A.Ma.Pd
          6. KUSMIRAH,S.Pd
          7. KHOLIDIN,A.Ma

e.  Jumlah Hewan Qurban
     Banyaknya hewan Qurban adalah 1 ekor Sapi.

f.   Tempat pendistribusian daging Qurban
     Setelah hewan qurban disembelih, daging qurban didistribusikan kepada siswa siswi SDN. 81 yang berhak menerimanya, dan warga sekitar.

g.  Hasil Kegiatan   
        - Terpenuhinya salah satu kewajiban, yaitu melaksanakan penyembelihan hewan qurban
           bagi kaum yang mampu.
        - Terciptanya ukhuwah Islamiyah.
        - Terjalinnya silaturahmi antar sesama, bukan hanya dengan orang muslim, tetapi juga
           dengan non-muslim yang ada di sekitar kita, karena mereka juga berhak menikmati
           pestanya atau rezekinya orang muslim.
        - Terwujudnya pembelajaran untuk hidup bersosial yang baik.


BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Kegiatan Penyembelihan hewan Qurban  adalah kegiatan rutin tahunan yang sudah menjadi  tradisi, selain merupakan ibadah yang harus terus dijaga dan dilestarikan karena memiliki makna yang dalam yaitu bukan hanya meningkatkan hubungan Vertikal dengan Allah SWT, tetapi juga meningkatkan Ukhuwah, meningkatkan hubungan horizontal dengan sesama. Dan alhamdulilah tahun ini ada peningkatan Mudhohy di SD. Negeri 81/VIII Wanareja, berarti adanya peningkatan kesejahteraan dan peningkatan ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah SWT.

B.   Saran
Pada masa yang akan datang, diharapkan para siswa/siswi, wali murid, agar lebih tahu tentang agama, khususnya masalah qurban, lebih tahu tentang lingkungan sosialnya, sehingga lebih menyadari akan peran dan tanggung jawabnya sebagai generasi penerus.

C. Dokumen Kegiatan.









Share on Google Plus

About Unknown

Terima Kasih Sudah berkunjung dihalaman resmi kami, semoga dapat membantu dalam memberikan informasi kepada kita semua
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment